Selamat Datang di Website Resmi Desa Pulau Maringkik Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur - NTB

Artikel

Kali Pertama Di Munculkan Kembali Adat Bugis-Bajo Di Pulau Maringkik

11 Januari 2022 19:37:27  Administrator  1.166 Kali Dibaca 

Kami terlahir sebagai suku bugis. Nenek moyang kami berasal dari Sulawesi yang dimana Suku Bugis mendiami Daerah tersebut. Bukan hanya mendiami daerah sulawesi saja melainkan tersebar di daerah-daerah lainnya seperti sumenep, pagarungan, serta banyak lagi daerah yang mendiami suku bugis ini sendiri.

Secara administratif, Pulau Maringkik berada di Kecamatan Keruak, Wilayah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Meski secara administratif berada di wilayah kabupaten Lombok Timur yang di diami oleh suku sasak- lombok, tetapi secara kultural, penduduk desa Pulau Maringkik ini justru memiliki kultur sulawesi. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Bajo yang notabene nya notabene berasal dari Sulawesi Bahasa Bajo yang konon berasal dari Sulawesi Tenggara, walaupun bahasa bajo ini sesungguhnya dipakai juga di beberapa daerah pesisir di Kalimantan, Maluku, Sumatera bahkan mancanegara seperti Malaysia, Filipina, konon juga di Madagaskar Afrika.

Suku bugis-bajo rata-rata hidup pada wilayah pesisir pantai dengan mata pencaharian sebagai nelayan sedangkan perempuan nya menekuni kain tenun khas bugis-bajo.

Demikian penjelasan singkat penulis perihal suku bugis-bajo. Suku yang mempunyai tradisi adat yang cukup menarik baik bunteh(tradisi yang ada ketika menjelang pernikahan), nyelamaq dilaoq(seremonial tolak bala yang dilakukan sesuai kesepakatan sesepuh dan anggaran) serta banyak menguras perhatian dari pegiat seni dan pegiat tradisi atau masyarakat luar desa pada umumnya. Namun banyak dari desa kehilangan eksistensi nya untuk mempertahankan tradisi sendiri.

Oleh karena nya. Tradisi yang bisa dikatakan hilang dari puluhan tahun lamanya muncul kembali mewarnai hari besar Nabi Muhammad SAW (Maulid Nabi) 27 Rabiul Awal yang bertepatan dengan tanggal 3 November 2021.

Adapun tradisi yang dilakukan ialah menghadirkan tradisi bugis-bajo dalam konteks penyambutan tamu dengan nuansa baju khas bugis-bajo yang dilakukan oleh para pemuda dan pemudi di Desa Pulau Maringkik.

Kekompakan mengenakan baju khas bajo dengan posisi berdiri sebagai penyambut tamu yang di posisikan sesuai tempat acara berlangsung yakni di masjid Desa Pulau Maringkik.

Sempat di awal acara, penulis menghampiri ketua Pengurus Hari Besar Islam(PHBI) Ahmad Johan untuk menanyakan alasan dan tujuan adanya penyambutan tamu yang bernuansa khas bugis-bajo.

Penjelasannya siang itu kepada penulis baik dari segi alasan untuk mengembalikan tradisi nenek moyang suku bugis-bajo yang mengental pada masa nya “kita akan bangkitkan kembali” ujar ketua PHBI.

Memang selalu ada yang menarik dari pulau mungil ini, aaaarrgg berkata itu penulis jadi teringat kutifan yang kata nya begini “kecil-kecil cabe rawit, mungil-mungil namun menguras perhatian khalayak luar ” cocok nya begitu dengan julukan Pulau Maringkik.

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Statistik

 Arsip Artikel

 Agenda

 Sinergi Program

Aplikasi Bakso SIK-NG Kemensos

 Pemerintah Desa

 Komentar

 Media Sosial

 Peta Wilayah Desa

 Peta Lokasi Kantor


Kantor Desa
Alamat : Jln. Dermaga Lama Tj. Luar - Pulau Maringkik
Desa : Pulau Maringkik
Kecamatan : Keruak
Kabupaten : Lombok Timur
Kodepos : 83672
Telepon : 087748439555
Email : [email protected]

 Statistik Pengunjung

  • Hari ini:66
    Kemarin:76
    Total Pengunjung:80.345
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:172.69.59.173
    Browser:Mozilla 5.0