Artikel
KKN UNRAM 2021 BACK TO MARINGKIK, Pesona Desa Pulau Maringkik
@desapulaumaringkik.web.id-
Indonesia adalah negara kepulauan. Terdapat 17.504 pulau yang termasuk ke dalam wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Termasuk di dalam nya terdapat pulau kecil yang di nama kan pulau Maringkik atau Gili Maringkik Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dan di Pulau Maringkik terdapat beberapa gili lain yang mengelilingi Pulau tersebut seperti gili bembe, gili kera, gili sunut, gili beleq dan beberapa gili lainnya. Pulau Maringkik pun berdekatan dengan pantai pink yang dimana Masyarakat Pulau Maringkik jika ingin liburan atau refreshing akan pergi ke pantai pink atau pantai lainnya di sekitaran Pulau Maringkik. Dan suasana alam ataupun pemandangan Pulau Maringkik sangatlah bagus, banyak spot foto jika para wisatawan ingin berkunjung ke Pulau Maringkik dan yang membuat terkenal pulau Maringkik adalah pasir panjang jika air pantai surut pasti akan terlihat bagaimana pemandangan nya.
Dan tak kalah bagus pemandangan nya adalah Pulau pasir. Pulau pasir ini tidak luas, sehingga orang yang beruntung bisa mendarat di sana bisa merasakan sensasi punya pulau pribadi dalam sehari. Hamparan pasir putih halus berpadu dengan air jernih berwarna bak biru turkis membuat pengalaman wisata bahari atau berfoto tak akan terlupakan. Walaupun alam yang sangat bagus, sampah masih lah sangat banyak Masyarakat membuang sampah di pantai. Jujur miris meihatnya kenapa Masyarakat membuang sampah di pantai dan di sisi lain pun tidak bisa sepenuhnya di salahkan, karena tidak ada tempat lain lagi untuk membuang sampah dan tidak ada kesadaran juga dari Masyarakat Pulau Maringkik dampak kedepannya apa jika membuang sampah di pantai yang pastinya akan berdampak pada kesehatan masyarakat sekitar jika di biarkan terus menerus dan hari ini minggu 2 januari 2022 kami para mahasiswa dan pemuda Pulau Maringkik mengadakan yang namanya gotong royong guna meminimalisir adanya sampah disini dan akan dilakukan seminggu sekali. Kami berharap kedepannya akan ada tempat pembuangan sampah dan adanya sampah menjadi sesuatu yang menghasilkan atau nilai jual.
Di Pulau Maringkik pun karena alam yang memadai dan kaya akan hasil lautnya, masyarakat di Pulau Maringkik sudah mampu mandiri terlebih lagi pemudanya sudah bisa mencari uang sendiri dari hasil wawancara dengan salah satu anggota karang taruna omset atau penghasilan sekali turun pada saat nelayan mendapatkan 1-2 juta. Bahkan jika nelayan berminggu minggu pergi nelayan mampu menghasilkan puluhan juta itu adalah nominal yang tidak sedikit.
Dengan situasi pemuda yang sibuk itu berdampak pada bagaimana obrolan maju mengenai desa tersebut, hal apa kedepannya kegiatan positif yang dilakukan entah itu gotong royong, adanya pemberdayaan SDM, atau melihat 5 tahun kedepan bagaimana wisata mampu di kembangkan di Pulau Maringkik atau hasil tenun yang mampu di perlihatkan oleh dunia luar. Adanya 3 kelompok KKN di Pulau Maringkik yang di dalamnya terdapat Pariwisata, Zero Waste, dan Desa Preuner mampu melihat peluang, entah itu dari segi wisatanya menarik wisatawan berkunjung ke Pulau Maringkik, banyak sekali yang mampu di kembangkan dari segi wisata, contoh yang ada di pasir panjang dengan membuat ayunan atau spot foto yang menjadikan icon Pulau Maringkik.
Dari Zero Waste di awal sudah dikatakan sesuatu yang melekat tidak bisa dipisahkan yaitu sampah, bagaimana melihat situasi dan kondisi apa yang mampu dikerjakan, sampah bisa dijadikan nilai jual atau membuat tempat sampah dan di letakan di tempat strategis untuk warga sekitar. Adapun Desa Preneur yang dimana mampu melihat peluang bagaimana memperlihatkan ke dunia luar hasil tenun Pulau Maringkik yang memiliki motif tak kalah cantik nya dan memiliki makna tersendiri atau bisa juga dari hasil nelayan nya.
Banyak yang perlu dikerjakan, banyak yang perlu dibenahi mari sama-sama saling bahu membahu untuk 3 kelompok tidak perlu siapa yang paling unggul berkompetisi menarik hati warga kita satu kesatuan, di kampus banyak teori yang didapatkan saatnya tunjukan taring pengabdian sebagai agen of change dan agen of control itu, turunkan ego masing-masing. Disini kita sama-sama belajar dan berproses sehingga pada saat pulang ada bekal ilmu yang di dapat.
Oh iya hampir lupa perkenalkan kami dari KKN Universitas Mataram Priode 2021-2022.
Sekian terimakasih wassalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh.
"Alam tidak butuh kata-kata mutiara, tapi alam membutuhkan aksi nyata"